Prof. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A. |
Jakarta,HMI times – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2014-2017 Harry Azhar Azis meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas pada Sabtu, 18/12/2021 dalam usia 65 tahun.
Pria kelahiran Tanjung Pinang, 25 April 1956 ini pernah menjadi
Wakil Ketua Komisi XI DPR pada periode 2010-2014 dan Ketua Badan Anggaran DPR
pada 2009-2010.
Harry juga pernah menjadi Anggota Komisi Konstitusi Majelis
Permusyawaratan (MPR) sebelum bergabung dengan DPR, tepatnya pada tahun
2003-2004. Sebelum berkecimpung ke dalam parlemen, ia merupakan pengajar (dosen)
di berbagai perguruan tinggi ,diantaranya; Universitas Indonesia (UI),
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Jayabaya,
dan Universitas Mercu Buana.
Selain di parleman, Harry juag mengabdi di NPK. Ia mengawali
perjalanan karier dan pengabdian di BPK sejak Oktober 2014 (Ketua BPK sejak 2014
- April 2017) hingga Oktober 2019. Lalu terpilih kembali sebagai Anggota BPK
untuk periode Oktober 2019-2024.
Dilansir dari wikipedia.org, berikut perjalan karir Harry Azhar
Azis.
Karier
- Wakil Direktur CV Indonesia Express/Forex.
- Peneliti Senior PAN Asia Research (1985-1987)
- Peneliti Senior PAN Asia Research (1990-1993)
- Pembantu Dekan/Ketua STEI (1991-1993)
- Konsultan PT. Pertamina – BSP (2002-2003)
- Direktur dan Pemilik Sheng Yue Limited
- Presiden Direktur IEGOV (2003-2004)
Jabatan di Lembaga Pemerintahan
- Tim Ahli Bidang Ekonomi PAH II BP MPR RI (2001-2002)
- Anggota Komisi Konstitusi (MPR RI) (2003-2004)
- Wakil Ketua Komisi XI DPR RI (2009-2014)
- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2014-2019
Pengalaman Organisasi
- Ketua Umum PB HMI (1983-1986)
- Sekretaris Umum BMPSI/APTISI Jakarta (1991-1995)
- Permias (1996-2000)
- Tim Ekonomi DPP Partai Golkar (2001-2004)
- Wakil Ketua Balitbang DPP Golkar (2003-2005)
Penghargaan
- Mahasiswa Teladan APP Departemen Perindustrian RI (1976)
- Youth Leader Program to USA, Washington DC (1986)
- Namanya masuk dalam Panama Paper sebagai pemilik perusahaan cangkang Sheng Yue International Limited (2016)
- Bintang Mahaputera Utama (2019).
0 Komentar